DongKat (Dongeng Singkat)
KESEDIHAN SANG KUTU
Berjalan dengan terlunta-lunta menahan sedih dan pilu yang
dialami oleh Otto, sikutu kecil nan mungil.
Rumah nan sejuk, halaman yang indah, tempat bermain rekan-rekannya kini
telah sirna. Ada apakah gerangan????,, kenapa sampai demikian???,,disekujur
tubuhnya pun dipenuhi oleh luka-luka, tangannya patah dan kakinya terkilir.
Ternyata ditempat ia berpijak alias diatas kepala seorang manusia, yang sedang dipangkas habis rambutnya itulah yang
membuat si Otto bersedih. Kini ia merana mencari sanak saudara yang mungkin
tersisa.
Kejadian itu bermula saat si Otto dan kawan sejawatnya sedang
asik mengobrol disebuah tempat langganannya. Kira-kira pukul 12.00 saat bayangan
rambut mulai hampir 90 derajat, tiba-tiba terdengar suara gemuruh yang tidak
seperti biasanya dan gempa yang lumayan besar untuk ukuran kaum kutu. Lalu
terlihat sebuah benda hitam besar bak predator alias alat pencukur rambut yang
melumat apapun yang ada dihadapannya. Rumah kami, toko kami, dan seluruh
infrastruktur kami semuanya habis dilalap si predator itu.
Saat itu Otto dan rekan-rekannya panik,berlari berhamburan
sana sini hingga mereka akhirnya terpisah satu sama lain, dan si Otto pun
langsung menuju kediamannya yang lokasinya lumayan jauh dari lokasi mejengnya.
Saat tiba dikediamannya si Otto dikejutkan dengan suatu pemandangan yang
mengerikan, rumahnya sudah rata dengan tanah.
Yang paling menyedihkan adalah ibunya yang sedang sakit kini telah
hilang entah kemana,, mungkin telah jatuh kesuatu tempat yang sulit dijangkau.
Tak sempat berpilu hati terlalu lama,, tiba-tiba dibelakang
sang predator yang sedang mengamuk menuju kearahnya,, si Otto pun hanya bisa
pasrah dan menutup matanya dengan penuh kesedihan dan rasa takut yang luar
biasa.
Dan “BaaaaaAAAAAAaaaaaMMMmmm”, si Otto pun terlempar,
terombang ambing kesana kemari dan disertai dengan suara gemuruh yang
menggelegar sampai akhirnya diapun tak sadarkan diri. Keberadaannya pun hilang
bersamaan dengan helaian-helaian rambut dari manusia itu,, tidak ada yang tahu
keberadaan Otto,,bahkan penulisnya pun tidak mengetahuinya alias tidak
memikirkannya,, BERSAMBUNG ,,,,,,,,,,,,,,,,,,
by : bisry