Selasa, 08 Juli 2014

DongKat (Dongeng Singkat)

KESEDIHAN SANG KUTU
Berjalan dengan terlunta-lunta menahan sedih dan pilu yang dialami oleh Otto, sikutu kecil nan mungil.  Rumah nan sejuk, halaman yang indah, tempat bermain rekan-rekannya kini telah sirna. Ada apakah gerangan????,, kenapa sampai demikian???,,disekujur tubuhnya pun dipenuhi oleh luka-luka, tangannya patah dan kakinya terkilir. Ternyata ditempat ia berpijak alias diatas kepala seorang manusia, yang  sedang dipangkas habis rambutnya itulah yang membuat si Otto bersedih. Kini ia merana mencari sanak saudara yang mungkin tersisa.
Kejadian itu bermula saat si Otto dan kawan sejawatnya sedang asik mengobrol disebuah tempat langganannya. Kira-kira pukul 12.00 saat bayangan rambut mulai hampir 90 derajat, tiba-tiba terdengar suara gemuruh yang tidak seperti biasanya dan gempa yang lumayan besar untuk ukuran kaum kutu. Lalu terlihat sebuah benda hitam besar bak predator alias alat pencukur rambut yang melumat apapun yang ada dihadapannya. Rumah kami, toko kami, dan seluruh infrastruktur kami semuanya habis dilalap si predator itu.
Saat itu Otto dan rekan-rekannya panik,berlari berhamburan sana sini hingga mereka akhirnya terpisah satu sama lain, dan si Otto pun langsung menuju kediamannya yang lokasinya lumayan jauh dari lokasi mejengnya. Saat tiba dikediamannya si Otto dikejutkan dengan suatu pemandangan yang mengerikan, rumahnya sudah rata dengan tanah.  Yang paling menyedihkan adalah ibunya yang sedang sakit kini telah hilang entah kemana,, mungkin telah jatuh kesuatu tempat yang sulit dijangkau.
Tak sempat berpilu hati terlalu lama,, tiba-tiba dibelakang sang predator yang sedang mengamuk menuju kearahnya,, si Otto pun hanya bisa pasrah dan menutup matanya dengan penuh kesedihan dan rasa takut yang luar biasa.
Dan “BaaaaaAAAAAAaaaaaMMMmmm”, si Otto pun terlempar, terombang ambing kesana kemari dan disertai dengan suara gemuruh yang menggelegar sampai akhirnya diapun tak sadarkan diri. Keberadaannya pun hilang bersamaan dengan helaian-helaian rambut dari manusia itu,, tidak ada yang tahu keberadaan Otto,,bahkan penulisnya pun tidak mengetahuinya alias tidak memikirkannya,, BERSAMBUNG  ,,,,,,,,,,,,,,,,,,


by  : bisry