MATERI KULIAH HIDRAULIKA
DEBIT BANJIR RENCANA
Banjir : Kejadian yang sangat Kompleks, dipengaruhi oleh banyak faktor baik yang independent maupun yang terkait satu sama lain.
Penyebab Banjir :
1. Hujan yang melebihi kapasitas drainase, dengan beberapa kemungkinan sbb :
· Kondisi alam, misal bagian hulu Cathment Area rusak
· Drainase yang direncanakan under design
· Hujan yang turun lebih besar dari yang diperkirakan (global climate)
2. Kinerja drainase di bawah kapasitas rencana karena beberapa hal :
· Pemeliharaan yang kurang baik
· Operaional yang tidak sesuai prosedur
· Fungsi drainase terganggu, misal karena sampah dan sedimentasi.
Banjir T tahunan = Banjir dengan periode ulang T tahun : Banjir diharapkan disamai atau dilampaui rata-rata sekali dalam T tahun.
T = 2, 5, 10, 25, 50, 100, 500,1000
Contoh : Banir 2 tahunan, banjir 5 tahunan dan seterusnya.
Banjir 5 tahunan : Banjir diharapkan disamai atau dilampaui rata-rata sekali dalam 5 tahun.
Jika Banjir terjadi k kali dalam periode panjang m, mempunyai nilai k/m yang kira-kira sama dengan 1/5.
Manfaat : Banjir rencana diperlukan untuk memperhitungkan tingkat keamanan bangunan/Infrastruktur SDA yang ingin direncanakan. Dalam hal ini tingkat keamanan yang diinginkan ditunjukan oleh besarnya periode ulang yang dipakai.
Jenis sumber data dalam analisis debit banjir :
· Data hasil pengukuran selama minimal (10-20) tahun.
· Data curah hujan selama minimal (10-20) tahun.
I. Hitung Curah Hujan Rencana
Terdapat beberapa metoda yang dapat digunakan dalam perhitungan Curah hujan rencana, diantaranya adalah :
1. Metode Gumble
2. Metode Haspers
3. Log Pearsons III
4. Log Normal II Parameter
Metode Gumble
Langkah-langkah perhitungan Metoda Gumble
· Kumpulkan data Curah hujan dalam kurun waktu minimal 10 tahun (dari beberapa stasiun yang mewakili).
· Tentukan Data Curah hujan harian maksimum pada setiap tahun untuk masing-masing stasiun hujan.
Curah hujan harian maximum = curah hujan terbesar yang terjadi dalam satu tahun.
· Hitung rerata curah hujan harian maksimum pada setiap tahun (Ri)
· Hitung rata-rata dari curah hujan harian maksimum rata-rata pada setiap tahun
· Hitung standar deviasi dari curah hujan harian maksimum rata-rata (SR).
· Tentukan nilai parameter :
- YN (reduce Mean), lihat Tabel 1.
- SN (reduce standar deviasi), lihat Tabel 2.
· Tentukan nilai YT (reduce variate) berdasarkan tahun periode ulang yang akan direncanakan, misal 2 tahunan, 5 tahunan , 10 tahunan dan sterusnya. (lihat Tabel 3.).
· HItung koefisien faktor (K) masing-masing periode ulang, dengan rumus :
· Hitung besar curah hujan rencana dengan rumus :
Contoh 1 :
Diketahui data curah hujan harian Maksimum dari tiga stasiun hujan (A,B, dan C) pada suatu DAS adalah sebagai berikut :
Hitung curah hujan rencana pada peride ulang 2, 5 , 10 dan 25 tahunan menggunakan metode Gumbel :
Penyelesaian :
· YT, YN, dan SN dilihat pada Tabel Gumbel.
·
II. Hitung Debit Banjir Rencana
Terdapat beberapa metoda yang dapat digunakan dalam perhitungan debit banjir rencana, diantaranya adalah :
1. Metoda Rasional Mononobe
2. Metode Haspers
3. Metoda Rasional
4. Metoda Weduwen
5. Metoda Melchior
Metode Rasional Mononobe
· Parameter yang diperlukan :
- Curah hujan rencana (RT)
- Luas DAS (F)
- Panjang Sungai (L)
- Beda tinggi antara hulu dengan bagian hilir (∆H)
- Koefisien pengaliran (α).
· Rumus :
Dimana :
α = Koefisien Pengaliran (merupakan fungsi dari vegetasi, tanah, kemiringan dan iklim).
(intensitas hujan berperiode ulang T (mm/jam)
RT = Curah hujan harian maksimum pada periode ulang T (mm)
(waktu konsentrasi = waktu rambat air di sungai utama )
L = Panjang sungai
(Kecepatan aliran di sungai, Km/jam)
Contoh 2 :
Diketahui Luas DAS = 100 Km2, panjang sungai (L) = 10 Km, Beda tinggi (∆H) = 10 m dan koefisien pengaliran (α) = 0,7. Berdasarkan data curah hujan rencana hasil metoda gumble , hitung debit banjir rencana pada periode ulang 5 tahunan (RT = 134,83 mm)
Penyelesaian :
· Km/jam
·
·
· m3/detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar